Namun hal yang berbeda terjadi ratusan tahun yang lalu. Saat teknologi fotografi baru beredar, banyak masyarakat Eropa yang bersuka cita karena bisa mengabadikan wajah mereka. Selain dapat mengabadikan wajah, mereka punya misi mulia, supaya generasi atau keturunan mereka dapat melihat bagaimana wajah keluarga terdahulu.
Obsesi itu membuat masyarakat Eropa yang baru kehilangan keluarga karena meninggal, membongkar makam sang jenazah untuk sebuah pemotretan keluarga. Hal ini terdengar menyeramkan di masa kini, tetapi lumrah dilakukan di Eropa menjelang akhir tahun 1800-an.
Seandainya Anda melihat foto lawas atau kuno orang Eropa dengan pose kaku, bukan berarti karena mereka masih asing dengan kamera dan pemotretan. Bisa jadi.. orang dalam foto itu adalah mayat yang 'dipaksa' berpose.
Menurut sejarah fotografi yang kami ambil dari Dailymail, penemuan daguerreotype atau proses fotografi paling awal berlangsung pada tahun 1839. Penemuan baru ini membuat masyarakat Eropa berbondong-bondong mengabadikan potret diri sendiri atau keluarga, dengan harapan, generasi mereka dapat mengenali atau mengenang wajah keluarga terdahulu.
Seperti yang sudah kami jelaskan di halaman awal, keluarga-keluarga Eropa tidak keberatan membongkar makam keluarga mereka agar bisa memiliki foto keluarga yang lengkap. Sebagai foto keluarga, sang jenazah akan diletakkan bersandingan dengan keluarga yang masih hidup. Karena hal ini biasa saja di tahun tersebut, keluarga yang masih hidup tidak canggung walaupun bersebelahan dengan jenazah.
Untuk pose keluarga dewasa, biasanya jenazah akan dibiarkan duduk. Tetapi untuk jenazah anak-anak atau bayi, biasanya dibaringkan pada kursi, tempat tidur atau dibaringkan di pangkuan sang ibu yang masih hidup. Untuk menghasilkan foto yang tampak natural, seolah semua orang dalam foto itu hidup, dilakukan trik tertentu. Sang fotografer akan membuka mata jenazah, memberi rona merah di pipi untuk memberi kesan 'hidup', serta mewarnai kembali bola mata jenazah.
Meskipun uusaha 'menghidupkan' jenazah sudah maksimal, tetap saja pose yang dihasilkan ganjil dan aneh, karena mayat yang kaku tidak bisa diminta berpose gaya tertentu.
Terlihat menyeramkan? Khususnya bagi kita yang sudah terbiasa dengan kamera, memang iya. Tetapi masyarakat Eropa di masa itu akan melakukan berbagai upaya agar wajah mereka atau keluarga mereka dikenang, tidak sekedar nama atau cerita. Ditambah lagi, tingkat kematian di Eropa pada masa itu sangat tinggi. Karena itu, terasa biasa saja jika ada sekelompok orang yang menggotong peti mati dari pemakaman berisi jenazah untuk dipotret.
Kesimpulannya, apabila Anda melihat berbagai pose aneh dan ganjil pada potret kuno warga Eropa, mungkin salah satu anggota dalam foto itu adalah mayat.
7 komentar:
WWW0529
huf clothing
fitflops shoes
ray ban sunglasses
celtics jerseys
coach outlet
pandora
pandora outlet
stussy clothing
michael kors outlet
polo ralph lauren
qzz0611
nets jerseys
longchamp outlet
michael kors outlet
polo ralph lauren
ecco shoes
coach outlet
nike store
ray ban sunglasses
chloe outlet
five fingers shoes
yeezy boost 350
lacoste polo
stephen curry 5
fila disruptor
nfl store
golden goose
birkin bag
tory burch outlet
off white shoes
louboutin shoes uk
www1019
coach outlet
hogan shoes
christian louboutin
north face
louboutin shoes
jordans
air max 90
fidget spinner
coach outlet
moncler outlet
Hallo Semua kami dari SUKAHOKI88.COM
Agent Judi Online Terpecaya se-Indonesiaaa!!!
Kami menyediakan berbagai pilihan permainan yaitu :
- Slot game
- Casino Online
- Taruhan bola
- Tembak Ikan
Ayo raih puluhan sampai ratusan juta bersama kami.
Kami menyediakan WELCOME bonus sebesar 25 % lho dan
Bonus harian sebesar Rp 10.000,-
Syarat dan ketentuan berlaku
Kami juga menyediakan free poin sebesar Rp 10.000 lho!!!
silahakan kunjungi sukamodel.com ya untuk claim free point tersebut!!!
Ayo tunggu apa lagi langung kunjungi website kami di
SUKAHOKI88.COM
that site read here visit site this content browse around this site link
a0o41r5a89 t6j66z1h28 d6c07u9g38 h0y90y4s33 q2q47j8a99 x0z73t4s64
Post a Comment